Gejala Dan Penyebab Retinitis Pigmentosa
Gejala Dan Penyebab Retinitis Pigmentosa - Retinitis pigmentosa merupakan penyakit turunan ( genetik ) yang jarang terjadi. Beberapa bentuk penyakit ini diturunkan secara dominan, hanya memerlukan 1 gen dari salah satu orang tua ; bentuk yang lainnya diturunkan melalui kromosom X, hanya memerlukan 1 gen dari ibu.
Gejala Retinitis Pigmentosa
Sel batang pada retina (berperan dalam penglihatan pada malam hari) secara bertahap mengalami kemunduran sehingga penglihatan di ruang gelap atau penglihatan pada malam hari menurun. Lama-lama terjadi kehilangan fungsi penglihatan tepi yang progresif dan bisa menyebabkan kebutaan.
- Pada stadium lanjut, terjadi penurunan fungsi penglihatan sentral.
- Retina mempunyai bercak dan pita halus yang berwarna hitam.
- Terdapat black pigment flecks di retina dan optic atrophy.
- Penglihatan kabur (blurry vision)
- Terdapat degenerasi sel epitel retina terutama sel batang dan atrofi saraf optik, menyebar tanpa gejala peradangan.
Penyebab Retinitis Pigmentosa
Tidak banyak diketahui mengenai penyebab secara pasti RP ( Retinitis Pigmentosa ) sampai saat ini, kecuali sebagai penyakit mata turunan (genetik). Yang perlu anda ketahui ialah penyebab retinitis pigmentosa ini disebabkan bukan karena radiasi, saraf retina lepas ( ablasio retina ), kurang vitamin A dan C ataupun terlalu lama menatap layar komputer, namun menitikberatkan pada sel genetika yang diturunkan.
Apabila sifat genetik dominan, Retinitis Pigmentosa akan diturunkan kepada seorang anak dari orang tuanya yang menderita Retinitis Pigmentosa. Sedangkan bila sifat genetik resesif akan bisa muncul pada beberapa generasi kemudian.
Hal ini berarti, walaupun bapak dan ibu tidak menderita Retinitis Pigmentosa, anda masih memungkinkan menderita penyakit mata tersebut, bila paling sedikit satu orang tua membawa satu gen perubah yang terkait dengan sifatnya.
RP adalah kelainan bawaan yang dihasilkan dari perubahan berbahaya dalam salah satu dari lebih dari 50 gen. Gen ini membawa instruksi untuk membuat protein yang dibutuhkan dalam sel dalam retina, yang disebut fotoreseptor. Beberapa perubahan, atau mutasi, dalam gen begitu parah sehingga gen tidak dapat membuat protein yang diperlukan, membatasi fungsi cellís.
Mutasi lainnya menghasilkan protein yang beracun bagi sel. Masih mutasi lainnya menyebabkan protein abnormal yang tidak berfungsi dengan baik. Dalam ketiga kasus, hasilnya adalah kerusakan pada fotoreseptor.
Pengobatan
Banyak yang menyatakan bahwa penyakit mata retinitis pigmentosa tidak serta merta bisa diobati, satu bentuk pengobatan yang paling mungkin ialah operasi pembedahan. Operasi pembedahan merupakan cara yang dianggap sebagai jalan terakhir untuk mengatasi penyakit yang belum ada obatnya.
Rekomendasi
Namun, saat ini sudah ada obat retinitis pigmentosa yang terbuat dari campuran ekstrak bahan bahan alami yang telah lama diteliti dan uji klinis dapat mengobati retinitis pigmentosa. Ialah Walatra sehat mata softgel yang merupakan suplemen khusus untuk mengatasi berbagai keluhan pada mata termasuk retinitis pigmentosa.
Terimakasih Sudah Berkunjung, Mari Menuju Indonesia Lebih Berwarna
Artikel Lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar